Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 02:10:11【Resep】710 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(195)
Artikel Terkait
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Dari Qatar ke Cinere, Brian pilih memasak MBG demi senyum anak
- Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
Resep Populer
Rekomendasi

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru